Senin, 22 April 2013

“Satu Tujuan Kita, Jangan Berpecah Belah”

            Welll…..judul yang sangat menginspirasi tentunya buat ane pribadi. Tulisan ini saya tujukan tentu buat ana sendiri, sebagai charge dikala keimanan sedang turun dan yang pasti semoga kita senantiasa mengingat bahwa visi kita di dunia ini adalah untuk beribadah kepadaNya dan sebagai rahmataan lill’alamiin.
            Ana sangat tertarik ketika pada suatu saat ada kesempatan untuk menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Purworejo yang mana disana ada stand buku dari penerbit yang bener-bener ana demen banget “Pro-U Media”. Yeaah…. Kebetulan sebagian besar buku yang ada di perpustakaan pribadi ana adalah buku dari penerbit itu. Terutama karya-karya beliau Ustdz. Salim A. Fillah, Subhanalloh…kapan yah bisa berjumpa dengan beliau???? *semoga suatu saat nanti ada kesempatan  (berharapdurianruntuh J )
            Sedikit nostalgia, Jujur ane demen banget yang namanya baca buku. Dari kecil udah terbiasa baca buku sendiri karena dulu waktu kecil memang jujur ane di rumah gak punya temen maen. Sebagian temen ndak pada mau maen sama ane. of course ane nangis di depan mba, juga Mimi….dari situ ane mulai sadar mungkin cara yang tepat buat menghibur diri adalah dengan baca buku. Tentu saja dari pelajaran SD kita kenal bangett dunx “Buku Adalah Jendela Dunia” dari situlah ane semakin percaya. Hehehee..
            Meningkat dari SD, kebiasaan membaca juga tidak hilang sampe SMP bahkan sampe sekarang. Inget banget dulu waktu SMP demen banget yang namanya baca novel “LUPUS” dan “HARRY POTTER” J Hehehee… ndak mau ketinggalan deh sama seri-seri ter updatenya waktu tempo dulu waktu SMP. J
            Ane demen banget ketika the first time (pandangan pertama juduleee J ) pada buku yang judulnya “UNTUK MUSLIMAH YANG TAK PERNAH LELAH BERDAKWAH”. Weell…. Ini jadi buat semangat ana pribadi karena setelah pulang dari Malay  sono, Alhamdulillah…sekarang dapat amanah buat ngajar anak-anak yang unyu-unyuuu bangettt J (rindu….udah pengen banget jadi Ummi J ) yang kebetulan subahanalloh …anak-anaknya cerdas-cerdas dan mereka nurut banget. Ngajar anak PAUD di PAUD IT Ar Risalah Kebumen, memang bener-bener kudu ekstra sabar, dan ini semua bekal buat ana besok kalo udah jadi Ummi yang sebenernya J Aamiin …(semoga di beri umur panjang).
            Disamping ngajar anak-anak PAUD yang unyu-unyu, Alhamdulillah ana juga di beri amanah yaitu ngisi mentoring anak-anak SMA N 1 KEBUMEN. Subhanalloh….anak-anaknya kreatif banget dan mereka semua semangat banget. Semangat merekalah yang meringankan langkah ana agar selalu datang ke sekolah buat bertemu dengan mereka subhanalloh…..











Beribu-ribu syukur, karena kesabaran itu selalu membawa kesuksesan.
Sedikit mengutip dari buku yang judulnya “UNTUK MUSLIMAH YANG TAK PERNAH LELAH BERDAKWAH”
Ada cerita dari beliau ibu Ida Nur Laila (beliau adalah istri dari Ustadz. Cahyadi Takariawan)
            Ketika membaca ana sempat terkagum-kagum, bahwa apa yang ana lakukan belum ada apa-apanya. Exactly saya akan mencoba semoga dari buku-buku yang an abaca semakin bisa meneguhkan bahwa perjalan dakwah ini sangat panjang hingga anak cucu kita kelak dan bahkan dakwah itu sampai habisnya umur alam jagat raya ini.
                        Ibu Ida Nur laila adalah termasuk aktivis muslimah yang sangat rajin membaca dan menulis buku. Dalam kehidupan sehari hari beliau dikenal dengan sosok yang sabar, dermawan, dan sangat perhatian kepada orang lain. Sebelum akhirnya memilki rumah sendiri beliau beserta suami sudah sering bergonta-ganti kontrakan. Walopun demikian beliau memiliki sikap supel sehingga beliau mudah dikenal oleh siapapun. Ketika datang orang yang ingin berbagi masalah, Bu Ida dengan serius memperhatikan dan menguatkan jiwa orang tersebut, “Anti sabar yaa….adakalanya Allah menguji kita dengan seperti itu. Itu pertanda anti masih dipandang oleh Allah mampu untuk menyelesaikannya. Hanya soal waktu, tugas kita berusaha, berusaha dan berdo’a”. Demikian suara khas ibu Ida memompa semangat tidaj hanya mengobati kesedihan bu Ida sering pula menawarkan solusi dari permasalahan yang ditanyakannya.     
                        Walopun sering ditinggal oleh suaminya, untuk keprluan dakwah ke luar kota hingga berhari-hari, Bu Ida tetap semangat untuk berbagi ilmu. Tidak ada guratan kesedihan walopun beliau beserta suaminya jarang berkumpul bersama dalam sebulan. “ Dakwah itu kan sudah jadi pilihan, jadi ya di jalan ini kami berkiprah”. Subhanalloh ….. ungkapan yang bener-bener buat ana semakin semangat, bahwa segalanya itu harus dilakukan secara komit dan sungguh-sungguh J
                        Bismillah karena Allah, Insya’Allah …Allah akan senantiasa melindungi dan menjaga kita
“Kita kan bisa berdakwah mulai dari yang ringan, yang kecil, dakam kesehatian kita mengingat tuntutan di masyarakat banyak namun kemampuan kita terbatas” Jelas BU Ida J
                        Umumnya dakwah sering di identikan sebagai aktivitas laki-laki. Padahal pengembangan risalh dakwah Islam di kalangan muslimah merupakan kensicayaan. Sebagai makhluk Allah perempuan diciptakan tidak lain untuk beribadah kepadaNya. Tugas-tugas syar’I yang diemban kepada laki-laki dan perempuan adalah sama. Perbedaan itu terjadi hanyalah dalam sisi hal-hal yang sifatnya manusiawi dan Islampun MENGAKUI …

Ispirasi (dari Buku : Untuk Muslimah yang Tak Pernah lelah Berdakwah “karya Rochma Yulika dan Umar H)

Muslimah Pendakwah Pantang Menyerah.
Tak Kenal Lelah, Tak Sudi Tunduk Kalah.
Merekalah Sosok Solehah, Mujahidah Perindu Syurga.
Allahu Akbar….!!!!!
 

Going to extraMiles
“Berusah diatas rata-rata orang lain”
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar